Senin, 02 Agustus 2010

Jalur Puti Mandi Mayang Taurai RAPP Pertahankan Gelar

TELUK KUANTAN - Jalur Puti Mandi Mayang Taurai RAPP Desa Rantau Sialang, Kecamatan Kuantan Mudik, kembali membuktikan diri sebagai jalur tercepat di iven pacu jalur nasional tahun 2010 dengan mempertahankan gelar yang diperolehnya tahun lalu dalam final di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, kemarin.

  Dalam final kemarin, jalur Puti Mandi Mayang Terurai RAPP berhasil mengalahkan Jalur Siluman Buayo Danau Desa Sitorajo Kari, Kecamatan Kuantan Tengah, yang memberikan perlawanan luar biasa. Jalur Siluman Buayo Danau sejak di lepas pancang start tak ingin kalah dari jalur Puti Mandi Mayang Taurai. Apalagi, posisi Jalur Siluman Buayo Danau memiliki kesempatan yang lebih besar untuk merebut gelar juara dari Puti Mandi Mayang Taurai.

Pasalnya, jalur Siluman Buayo Danau berada di hilir sebelah kiri, sedikit lebih baik dari posisi jalur Puti Mandi Mayang Taurai yang berada di sebelah kanan. Selain itu, jalur Siluman Buayo Danau mendapatkan dukungan penuh dari tuan rumah, yakni para penonton dari Kecamatan Kuantan Tengah. Bahkan Bupati Kuansing H Sukarmis, Ketua DPRD Muslim S.Sos dan Camat Kuantan Tengah Agusmandar S.Sos MSi yang berasal dari Kecamatan Kuantan Tengah ikut mendukung secara penuh.

Tetapi Puti Mandi Mayang Taurai RAPP tak kenal menyerah. Apalagi, ini soal marwah desa dan kecamatan. Meski di posisi sebelah kanan yang kurang menguntungkan, anak pacuan jalur yang telah banyak makan asam-garam di arena perpacuan ini tak bergeming. Bahkan, mereka memimpin sejak dilepas pancang start yang beberapa kali tertunda. Jalur Siluman Buayo Danau baru mencoba mengejar di pancang keempat dan kelima. Jalur Siluman Buayo Danau nyaris saja bisa mengunggulinya, tapi jalur Puti Mandi Mayang Taurai yang melesat bagaikan anak panah itu tak mampu dibendung, hingga akhirnya menembus pancang finis sedikit lebih dulu dan berhasil mempertahankan gelar.

Peringkat III ditempati jalur Panglimo Sati Desa Toar Kecamatan Gunung Toar yang menumbangkan jalur andalan Kecamatan Kuantan Mudik lainnya, yakni jalur Batu Lompatan Harimau Kompe Desa Kinali Kecamatan Kuantan Mudik yang harus rela di peringkat IV.

Selanjutnya peringkat V diraih jalur Bintang Emas Cahaya Intan Desa Tanjung Kecamatan Hulu Kuantan. Peringkat VI jalur Soriak Sarumpun Tolang Batutu Desa Pulau Binjai Kecamatan Kuantan Mudik. Sedang jalur Keramat Sakati Alam Bagontar dari Desa Pulau Komang Sentajo Kecamatan Kuantan Tengah dan jalur Kalo Jengking Tigo Jumbalang desa Sungai Manau kecamatan Kuantan Mudik akhirnya keluar sebagai juara VII bersama.

Sementara berdasarkan pencabutan undian peringkat IX diraih jalur Puti Andini Bunga Cempaka Desa Simpang Tiga Teluk Kuantan Kecamatan Kuantan Tengah, peringkat X diraih jalur Pendekar Hulu Bukit Tabandang Desa Lubuk Ambacang Kecamatan Hulu Kuantan, peringkat XI diraih jalur Panglimo Olang Putiah BKD Ku-ansing Desa Sungai Alah Kecamatan Hulu Kuantan. Sementara Jalur Pelangi Indah Cahayo Biru Riau Pos Desa Koto Kombu Kecamatan Hulu Kuantan, berhasil menduduki peringkat XII.

Jalannya perpacuan jalur hari ke empat, Ahad (1/8) di Tepian Narosa Teluk Kuantan yang merupakan hari final pacu jalur iven nasional tahun 2010, berlangsung sangat seru. Masyarakat dan pengunjung yang ingin menyaksikan siapakah yang akan menjadi jawara tahun 2010 ini, datang berduyun-duyun dan memadati arena.

Perpacuan jalur hari keempat ini memang seru dan sengit. Sorak-sorai pengunjung terutama kalangan suporter jalur terlihat terdengar melengking di sepanjang arena perpacuan jalur. Hasilnya, mereka berhasil keluar sebagai juara, setelah berjuang habis-habisan, mempertahankan marwah desa dan kecamatan mereka.

Bahkan bila dibandingkan dengan pelaksanaan hari I, II dan III kemarin, para pengunjung dua kali lipat dan membludak. Mereka sudah berdatangan ke arena pacuan sebelum salat Zuhur datang. Di sepanjang arena perpacuan Tepian Narosa tampak terisi dengan padat oleh manusia. Teluk Kuantan pun tak ubahnya seperti lautan manusia.

Begitu juga di tribun tangga batu yang ada di seberang taluk, tampak terisi penuh pengunjung. Ruas-ruas jalan menuju sepanjang arena perpacuan ini pun macet. Jalan yang semula hanya ditempuh tiga menit saja, sekarang untuk sampai dari pancang start ke pancang finis membutuhkan waktu 30 menit.

Ini karena padatnya para pengunjung yang datang menyaksikan jalannya perpacuan jalur ini. Di tribun VIP di pancang finis yang menjadi tempat para tamu undangan dan perwakilan jalur, tampak terlihat Bupati Kuansing H Sukarmis, Ketua DPRD Muslim S.Sos, Wakil Bupati Drs H Mursini MSi, Kapolres Kuansing AKBP Rudi Abdi Kasenda, Mantan Ketua DPRD Kuansing yang dari tribun finis terlihat membagi-bagikan makanan, rokoh kepada anak pacuan yang merapat di bawah pancang finis, H Marwan Yohanis S.Sos serta sejumlah kepala dinas dan badan di lingkungan Pemkab Kuansing.


Jalannya babak final pacu jalur ini, berbeda dari tahun sebelumnya. Khususnya untuk penentuan peringkat juara V sampai VIII. Tahun sebelumnya, untuk penentuan peringkat ini ditentukan berdasarkan cabut undi. Hanya penentuan peringkat I, II, III dan IV yang dipacukan. Tetapi, pada tahun 2010 ini, mereka juga di  dipacukan di hari ke empat atau hari final penentu juara.